Dewasa ini kita sering sekali mendengar ,bahkan sangat mungkin sekali ditawari tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan.Banyak dari kita yang bingung,apa sih bedanya asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan.
Pada
dasarnya, menabung / asuransi itu baik. intinya adalah supaya apa yang
kita bisa hasilkan selagi kita masih produktif, dapat juga memberikan
kita kesempatan untuk merancang kehidupan finansial kita di masa depan.
Karena tidak ada yang tau apa yang mungkin terjadi hari esok.
Asuransi
pendidikan dan tabungan pendidikan pada dasarnya memiliki fungsi yang
sama, yaitu sebuah investasi yang khusus dipersiapkan untuk mencukup
biaya pendidikannya nanti. Agar pada saatnya anak-anak Anda masuk
sekolah atau kuliah, Anda tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan dari
mana mencukupi biaya pendidikannya.
Walaupun
memiliki tujuan yang sama, namun asuransi pendidikan dan tabungan
pendidikan memiliki karakteristik yang berbeda. Dan untuk menentukan
mana yang lebih baik, tentu saja kita perlu melihat mana yang lebih
cocok untuk Anda jalankan. Asuransi pendidikan adalah asuransi plus
investasi untuk pendidikan, sedangkan tabungan pendidikan adalah
investasi untuk pendidikan yang dilindungi dengan asuransi.
Pertama,
kita akan bahas dulu tabungan pendidikan. Tabungan pendidikan adalah
sebuah tabungan yang dirancang khusus di bank dimana seorang nasabah
menabung secara periodik dan otomatis kedalam sebuah rekening yang
diberi jangka waktu tertentu agar bisa sesuai dengan jadwal pendidikan
anak sekolah. Karena dananya dikunci, biasanya bank akan menawarkan
hasil investasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan
biasa. Bisa dikatakan produk ini adalah kombinasi antara tabungan dan
deposito, disebut tabungan karena setorannya dilakukan secara bertahap
dan seperti deposito karena dikunci selama jangka waktu tertentu.
Walaupun
diberikan jangka waktu, namun bisa saja orang tua mencairkan tabungan
tersebut sebelum saatnya jatuh tempo. Namun tentunya sama seperti
deposito, akan dikenakan penalti atas hal ini. Saya sarankan agar hal
ini tidak dilakukan kecuali dalam keadaan darurat.
Selain
sebagai sarana investasi, tabungan pendidikan juga dilengkapi dengan
asuransi. Artinya, jika Anda sebagai pencari nafkah meninggal dunia dan
tidak bisa lagi menabung untuk biaya pendidikan anak-anak, maka asuransi
akan menggantikan setoran tabungan itu. Tanpa harus menabung lagi,
biaya pendidikan anak-anak tetap terpenuhi.
Kedua
yaitu asuransi pendidikan. Karena produk dasarnya asuransi, lebih
tepatnya asuransi jiwa, maka asuransi pendidikan ini sebetulnya tidak
berbeda jauh dengan produk asuransi jiwa lainnya. Yaitu program yang
akan memberikan keluarga Anda manfaat jika terjadi resiko kematian.
Manfaat yang diterima biasanya adalah santunan dan hasil investasi untuk
biaya pendidikan. Namun jika tidak terjadi resiko kematian, maka
asuransi akan memberikan sejumlah beasiswa pendidikan yang tidak lain
berasar dari investasi Anda berupa premi yang sudah dibayarkan.
Sebagai
produk asuransi, maka tentunya investasi ini tidak bisa dicairkan
setiap saat. Investasi ini baru bisa dicairkan dengan dua kondisi.
Pertama, yaitu apabila telah jatuh tempo, dan yang kedua yaitu jika
terjadi resiko kematian. Jatuh temponya sendiri bisa diatur dan
disesuaikan dengan jadwal pendidikan anak-anak, agar pas anak masuk
sekolah, pas uangnya cair.
Biasanya
hasil investasi di asuransi pendidikan relatif lebih tinggi jika
dibandingkan dengan tabungan pendidikan. Namun asuransi tidak bisa
sefleksibel tabungan, kalau mau dihentikan ditengah jalan, harus
menunggu sekitar 3 tahun sampai ada nilai tunai untuk diuangkan. Dan
biasanya, prosesnya pun lebih berbelit dan perlu waktu lebih lama
dibandingkan dengan tabungan pendidikan.
Melihat
karakteristik dari keduanya dapat disimpulkan pula bahwa tabungan
pendidikan merupakan investasi jangka pendek hingga menengah, sedangkan
asuransi pendidikan merupakan investasi janggka menengah hingga panjang.
Namun
kekuatiran banyak orang adalah bagaimana bila kita terkena musibah,
sedangkan keluarga masih menjadi tanggungan kita? Bagaimana bila tidak
ada lagi penghasilan yang bisa kita sisihkan untuk mereka? Sangat
berbahaya bila tabungan rutin yang tadinya disiapkan khusus untuk mereka
justru terpaksa terkuras oleh kita sendiri. Bisa pula justru merekalah
yang akhirnya harus melanjutkan tabungan itu, karena bila tidak maka
tujuan yang semula demi kebaikan mereka malah terancam tidak terlaksana.
Lalu, bagaimana masa depan mereka selanjutnya?
Ada solusi yang sangat sederhana yang merupakan gabungan antara tabungan dan asuransi,sebuah produk dari PT Asuransi Takaful Keluarga..,yaitu Takaful Dana Pendidikan,atau yg biasa disebut Fulnadi.Apa keuntungan fulnadi??
0 komentar:
Posting Komentar